JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti menilai, untuk menjadi bangsa yang maju Indonesia juga perlu memperkuat pendidikan nonformal.
Hal itu diungkapkan Prof. Mu'ti saat Gelar Hasil Karya Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Tahun 2024 di Jakarta, pada Selasa (17/12/2025).
“Untuk menjadi bangsa maju dan hebat, tidak bisa hanya mengandalkan pendidikan formal, tetapi juga harus memperkuat pendidikan nonformal,” kata Prof. Mu'ti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (19/12/2024).
Menurut Prof. Mu'ti, pendidikan nonformal melalui lembaga kursus dan pelatihan selama ini telah menjadi mitra strategis bagi Kemendikdasmen.
Utamanya dalam memberikan pendidikan bermutu untuk semua serta membantu meningkatkan keterampilan masyarakat.
"LKP terbukti telah melahirkan tidak hanya pekerja yang terampil tetapi juga wirausahawan dan keterampilan mereka juga diakui hingga luar negeri," ujarnya.
Prof. Mu'ti berharap, Gelar Hasil Karya yang diadakan bisa menjadi langkah awal membuka peluang kesempatan anak Indonesia dalam meraih pendidikan. Khususnya agar anak-anak mendapatkan layanan pendidikan dari lembaga kursus dan pelatihan
Komitmen kami memberikan berbagai akses pendidikan bermutu seluas-luasnya. Gelar Hasil Karya Kursus dan Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk membuka dan menggelar kesempatan bagi anak-anak untuk tetap mendapatkan layanan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan oleh lembaga kursus dan pelatihan," jelas Menteri Mu’ti
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, menyampaikan Gelar Hasil Karya ini menjadi momen bersama untuk merayakan kesuksesan program-program Direktorat Kursus dan Pelatihan.
Tatang juga menegaskan, sebagai bagian integral dari pendidikan vokasi di Indonesia, kursus dan pelatihan hadir untuk menjawab tantangan dunia kerja yang terus berkembang agar tetap relevan dengan tuntutan zaman.
"Program prioritas nasional Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang telah menyasar 82.336 peserta didik telah menghasilkan praktik baik yang perlu diapresiasi dan dipublikasikan ke masyarakat luas. Kegiatan ini menjadi salah satu buktinya," ucap Tatang.(Kps)
Social Header